Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Bukan Agama Apa, akan tetapi Kitab Apa?

Sekitar empat abad yang lalu, Balaise Pascal mengutarakan pemikirannya tentang Atheist versus orang Theist, apakah Tuhan itu ada atau tidak? Pemikirannya ini sekarang dikenal sebagai Pascal's Wager atau Pertaruhan Pascal. Dalam gagasannya itu, Pascal menyatakan bahwa lebih aman menjadi orang yang percaya kepada Tuhan daripada menjadi orang Atheist. Kenapa? Karena kalau orang percaya kepada Tuhan dan ternyata Tuhan itu tidak ada, maka orang beragama tidak terlalu rugi, paling-paling ia hanya kehilangan kesempatan untuk bersenang-senang di dunia. Namun, jika seseorang percaya bahwa Tuhan itu tidak ada namun ternyata Tuhan itu ada, maka celakalah si orang Atheist tersebut.  Namun, di masa kini Pascal's Wager tersebut banyak ditentang, terutama oleh orang Atheist. Salah satu alasannya adalah karena Pascal mengidentikkan orang beragama sebagai orang Kristen (dan/atau Katolik). Padahal, bisa jadi bahwa Tuhan itu ada, namun ternyata Kristen bukanlah agama yang benar. Bisa jadi agama

Believe in the Gospel ... But Which Gospel?

A moslem should believe in all Scriptures that Allah has sent down to us. We should believe not only in the Quran alone, but we also have to believe in every Scripture before the Quran, including the Torah, the Psalms, Nevi'im (the Prophets), and the Gospel. After reading the Synoptic Gospels for so many times, I feel that the Gospel(s) have a special place in my heart.  In a way , kitab Injil bisa saya katakan lebih spesial ketimbang kitab Taurat, misalnya, atau kitab Mazmur dan kitab Nabi-nabi. Apa yang membuat kitab Injil ini sangat spesial, bahkan lebih spesial ketimbang kitab Taurat (dalam hal tertentu). 1. The Torah was sent down to the children of Israel only, as stated in several verses of the Quran (and also in the Torah itself). On the contrary, that is not the case for the Gospel. As far as I know there is not a single verse in the Quran that states that the Gospel is sent down to the Jews only. Misalnya saja di dalam QS Al Maaidah ayat 47 disebutkan tentang Ahli Injil