Setelah bertahun-tahun membaca Al Quran dan Alkitab, saya mendapatkan kesan bahwa ajaran yang terdapat dalam Injil khususnya Double Tradition (Injil Matius dan Lukas) adalah ajaran untuk level advanced, yaitu untuk orang-orang yang tingkat keimananannya sudah sangat tinggi. Sehingga bagi orang awam, sebagian ajaran Injil tersebut sulit untuk diimplementasikan. Berbeda dengan ajaran Al Quran yang lebih "membumi" dan lebih mudah diterapkan. Namun, sebelum saya membahas mengenai beda penekanan antara ajaran Injil dengan Al Quran, sebelumnya saya ingin menyampaikan terlebih dahulu mengenai asal-asul atau dalil yang menjadi basis bagi ajaran The Noahides atau The Seven Laws of Noah, atau Tujuh Hukum Nabi Nuh, atau mungkin lebih tepatnya Tujuh Hukum Nabi Adam.
Beberapa rabbi terdahulu merumuskan the Seven Laws of Noah atau mungkin lebih tepatnya the Six Laws of Adam berdasarkan ayat Genesis 2:16, yang berbunyi: And the Lord God commanded the man saying: Of every Tree ....
Genesis 2:16 |
R. Levi ¹ |
Rabbi Yohanan ² |
Rav Yitzhak ² |
He commanded |
idolatry |
The courts of judgment |
Idol worship |
The Lord (Adonai) |
blasphemy |
Blessing (blasphemy) |
Blessing (blasphemy) |
God (Elohim) |
the judges |
Idol worship |
The courts of judgment |
the man (ha Adam) |
bloodshed |
bloodshed |
bloodshed |
saying |
incest |
Forbidden sexual relations |
Forbidden sexual relations |
Of every tree of the garden |
theft |
Do not steal |
Do not steal |
You may freely eat |
– |
Do not eat a limb from living animal |
|
1) Midrash Rabbah (Genesis Rabbah/Bereshit Rabbah)
2) Sanhedrin 56b
Namun demikian, sebagaimana telah saya uraikan dalam video saya di youtube, bahwa saya berkeyakinan bahwa berdasarkan Kitab Genesis 2:16-17, sebenarnya terdapat the Seven Commandments of Adam, atau the Seven Laws of Adam, dimana setiap perintahnya memiliki persamaan atau counterpart dengan Sepuluh Perintah Tuhan, atau the Ten Commandments yang ada di dalam Alkitab. Ketujuh perintah tersebut (dan lima di antaranya memiliki padanan kisah dari the Old Testament) adalah sebagai berikut:
Genesis 2:16-17 |
Seven Laws |
Old Testament |
He commanded |
To set up courts of justice |
Lot and Sodom (Gen 19:5-9) |
The Lord (Adonai) |
No blasphemy |
Job, Noah |
God (Elohim) |
No idolatry |
Noah (Genesis 4:26 – Gen 9) |
the man (ha Adam) |
Do not murder |
Cain (Gen 4), Noah (Gen 6) |
saying |
No sexual immorality |
Sodom
Gomorrah (Gen 18 – 19), Noah (Genesis 6:5-13) |
Of every tree of the garden |
Do not steal |
– |
The Tree of Knowledge |
Do not covet |
– |
Selain itu, seluruh perintah dalam the Seven Laws atau the Seven Commandments tersebut memiliki counterpart-nya masing-masing dalam the Beatitudes yang terdapat di dalam Injil Matius 5:3-9. Namun, perlu diketahui bahwa di dalam Injil Matius 5 sebenarnya terdapat delapan atau sembilan beatitudes, bukan hanya tujuh. Namun, saya mengambil hanya tujuh beatitudes pertama, karena dua beatitudes yang terakhir saya percaya dikhususkan hanya untuk umat Israel.
Seven Laws |
Seven Commandments |
Beatitudes |
No idolatry |
You shall have no other gods |
Blessed are the poor |
No Blasphemy |
You shall not take the name |
those who mourn |
Do not murder |
You shall not murder |
those who are humble |
To set up the courts of justice |
You shall not bear false witness |
hunger and thirst for righteousness and justice |
No sexual immorality |
You shall not commit adultery |
the pure in heart |
Do not steal |
You shall not steal |
the merciful |
Do not covet |
You shall not covet |
the peacemakers |
Nah, kalau saya perhatikan, ternyata inti ajaran Injil lebih banyak mengenai "the merciful" atau "to forgive others". Bahkan di dalam Doa Bapa Kami yang merupakan doa harian bagi umat kristiani terdapat permintaan khusus agar Tuhan mengampuni dosa mereka sebagaimana merekapun telah mengampuni yang berdosa terhadap mereka.
Jadi, setiap ucapan bahagia atau beatitudes dalam Injil Matius di atas, masing-masing memiliki padanannya dalam parables atau dalam ucapan Yesus. berikut daftarnya:
Beatitudes |
Parables |
Blessed are the poor, for theirs is the Kingdom of Heaven (Mat 5:3) |
The Rich Fool The Rich Man and Lazarus You cannot serve God and mammon |
Blessed are those who mourn, for they shall be comforted (Mat 5:4) |
The Rich Man and Lazarus The Book of Job The Great Banquet Luke 14:21), The Persistent Widow Lk 18:7, Tax Collector Lk 18:13 |
Blessed are those who are humble, for they shall inherit the earth (Mat 5:5) |
The Wedding Feast (Luk 14:7-11) The Unworthy Servants (Luk 17:10); Pharisee and Tax Collector (Luk 18:13-14) |
Blessed are those who hunger and thirst for righteousness (justice), for the shall be satisfied (Mat 5:6) |
The Persistent Widow (Luk 18:3-8) The Talents/Ten Minas |
Blessed are the merficul, for they shall receive mercy (Mat 5:7) |
The Unforgiving Servant (Mat 18:23-35), The Shrewd Manager (Luke 16:4-7), Doa Bapa Kami, Love Your enemies: Matthew 6:14-15 Luke 6:27-36 Luke 37-38 |
Blessed are the pure in heart, for they shall see God (Mat 5:8) |
The Sower (Luke 8:15), The Weeds (Mat 13) The Drag Net Treasure in Heaven (Mat 6:19-21, Luk 12) |
Blessed are the peacemakers, for they shall be called sons of God (Mat 5:9). Related to envy, covet, and division/separation |
The Good Samaritan, The Prodigal Son, The Great Banquet (Luk 14:21) Laborers in the Vineyard (Mat 20) |
Sebagaimana Anda dapat lihat dalam tabel di atas, bahwa beatitudes yang memiliki padanan terbanyak adalah "Blessed are the merciful".
Nah, ini mengindikasikan level ajaran Kristen yang sudah tinggi. Atau kalau saya ibaratkan, the merciful ini sudah mencapai level 6, sebagaimana padanan commandment-nya yaitu terkait theft atau do not steal yang terkait dengan kata of every tree of the garden freely you may eat dsb yang merupakan kata ke-6 dalam Genesis 2:16. (Catatan: terdapat perbedaan besar antara theft dengan robbery, di mana theft jauh lebih "ringan" ketimbang robbery. Pelaku theft masih mungkin untuk dihukum ringan karena hanya menyangkut harta benda, sedangkan pelaku robbery sepantasnya dihukum berat, karena selain mengambil harta benda orang lain secara paksa, dia juga mengancam jiwa orang lain. Pelaku theft masih mungkin untuk dimaafkan, sedangkan pelaku robbery tidak pantas untuk dimaafkan).
Jika saya ibaratkan, level pertama adalah level basic, yaitu berkenaan dengan masalah idolatry dan blasphemy, sementara untuk masalah merciful atau "to forgive" sudah mencapai level intermediate, atau bahkan sudah mencapai level advanced.
Berbeda dengan ajaran Al Quran, yang lebih banyak berkutat pada hal-hal yang basic seperti ajaran Tauhid.
Genesis 2:16 |
Commandments |
Quran |
Beatitudes |
He commanded |
No idolatry |
Sembahlah Allah |
poor |
The Lord |
No Blasphemy |
Bersyukur dan bersabar, sabbihis, tabarak |
mourn |
Elohim |
To set up courts of justice |
Iqra |
hunger and
thirst for justice |
the man |
Do not murder |
Al Qashash 5 dan 83 |
humble |
saying |
No sexual immorality |
Al Mukminuun 5-7 |
pure in heart |
Of every tree |
Theft |
QS 42:43 |
merciful |
Tree of Knowledge |
Covetousness |
Al Baqarah, Al Mukminun |
peacemakers |
Nah, sebagaimana terlihat bahwa nampaknya ajaran Islam lebih banyak berkutat ke masalah dasar atau pondasi dalam beragama, yakni masalah tauhid, khususnya bahaya dosa syirik (idolatry) dan juga blasphemy. Dan idolatry-nya pun juga syirik yang masih "tradisional" seperti menyembah berhala, patung, batu, pohon, matahari, dan sebagainya. Berbeda dengan ajaran Injil dimana idolatry-nya sudah modern. yaitu menyembah uang atau kekayaan (You cannot serve God and mammon; mammon means money or wealth).
Beatitudes |
Implikasi |
Referensi Ayat |
hunger and thirst for righteousness and justice |
Iqra, baca, belajar, to study diligently and be honest |
Al Alaq 1-3 |
poor |
To worship God only, You cannot serve mammon |
banyak |
mourn |
Bersyukur dan bersabar, memuji-Nya, to bless God |
Wasykurlii, sabbihisma rabb, tabarakalladzi… |
humble |
To be humble, menjauhi sifat sombong, dan jangan membuat kerusakan di bumi |
Al Qashash 5, 28:83 dll |
pure in heart |
Menjaga kemaluan |
Al Mukminuun |
merciful |
To forgive others |
Fushilat |
peacemakers |
Ummatan wahidah, bersatu dengan sesama pemeluk agama samawi (Abrahamic religions) |
Al Baqarah, Al Mukminun |
Sebagaimana terlihat dalam tabel di atas, walaupun sebenarnya pada setiap commandment atau beatitudes terdapat padanan perintahnya atau ayatnya di dalam Al Quran, namun demikian ayat yang paling banyak berhubungan dengan commandments tersebut adalah yang terkait dengan masalah ketauhidan (syirik), bersyukur dan bersabar, serta menuntut ilmu.
Kenapa tiga ini? Karena di dalam Quran dinyatakan bahwa sebagian besar manusia berada dalam keadaan mempersekutukan Tuhan (QS 12:106). Sebagian besar manusia tidak bersyukur (2:243), dan amat sedikit manusia yang bersyukur (7:10, 23:78, 32:9). Dan sebagian besar manusia adalah tidak mengetahui (QS 12:40, 16:75, 21:24, 27:61, 30:30, 31:25, 45:26), atau tidak berilmu (7:3, 29:43, 38:24).
Dan kalau diperhatikan, ternyata ketiga hal ini adalah tiga kata paling awal dalam Genesis 2:16 dalam bahasa Ibrani (Beresehit). Vayitzav Adonai Elohim ... (And He) commanded The Lord God. Ketiga kata ini masing-masing mengacu kepada hukum to set up courts of laws and justice, no blasphemy, and no idolatry (atau urutannya terbalik: no idolatry, no blasphemy, and to set up courts of justice). Selain itu, ketiga hal ini merupakan tiga beatitudes pada Injil Matius yang memiliki padanan dengan Injil Lukas (Blessed are the poor, those who mourn/who weep, and those who hunger and thirst for righteousness). Bandingkan juga dengan Injil Thomas Logion 69.
Adapun urutan selanjutnya dalam Genesis 2:16 yakni al ha Adam berkenaan dengan bloodshed atau do not murder, atau jangan membuat kerusakan di muka bumi (QS 2:27, 2:30, 7:56, 7;74, 11:85, 13:25, 26:183, 28:77). Larangan untuk membuat kerusakan di muka bumi juga sering muncul berulang kali di dalam Al Quran. Kemudian, urutan selanjutnya dalam Genesis 2:16 adalah saying yang mengacu kepada hubungan seksual yang terlarang, termasuk hubungan seksual sesama jenis dan hubungan seksual dengan binatang. Namun, ayat Al Quran yang terkait dengan hal ini sepertinya tidak banyak, atau barangkali juga hal ini telah tercakup di dalam janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi (termasuk hubungan seks dengan binatang). Yang jelas, lima kata pertama dalam Genesis 2:16 di atas adalah kata yang memiliki padanan kisahnya dari para Nabi atau umat terdahulu, yakni Nuh, Ayub, Luth, Kain, serta kaum Sodom dan Gomorrah. Saya menduga bahwa fokus ajaran Islam atau Al Quran sesuai dengan urutan kata yang terdapat dalam Kitab Kejadian 2:16 tersebut di atas.
Kemudian kalau saya perhatikan, setidaknya empat dari lima dosa besar terkait dengan lima perintah tersebut, juga terdapat larangannya di dalam Kitab Taurat untuk orang asing/pendatang (dengan pengecualian perintah terkait to set up courts of justice yang bertalian dengan false witness, dan juga menuntut ilmu). Keempat dosa besar yang juga berlaku untuk orang asing yaitu idolatry kepada Moloch (Leviticus 20:1-5), blasphemy (Leviticus 24:15-16), incest and sexual immorality (Leviticus 18:1-30), dan memakan darah (Lev 17:10-13). Dan tiga di antaranya terdapat padanannya dalam Acts 15:29 dan 21:25, yakni idolatry, sexual immorality, dan memakan darah.
Sebagai tambahan informasi, terkait dengan dosa besar di atas, yakni idolatry, blasphemy, serta incest dan sexual immorality, kata yang digunakan adalah ish ish (Leviticus 18:6, 20:2, dan 24:15). Ish ish berarti man, man atau manusia, manusia kemungkinan merujuk kepada bangsa Israel dan bangsa gentiles. Referensi Mishnah Chagigah 11b.
Kenapa tidak ada hukuman mati bagi orang yang tidak menuntut ilmu, atau bagi orang yang berbohong misalnya? Dugaan saya: karena kebanyakan manusia itu fasiq dan/atau munafik. Apa gunanya menuntut ilmu tapi tidak diamalkan? Atau lebih parah lagi, ia menuntut ilmu atau mempelajari firman Tuhan namun kemudian ia malah mencela atau bahkan menghujat firman Tuhan, God forbid.
Nampaknya, ajaran Islam memang lebih untuk manusia awam (bangsa gentiles) sehingga ajarannya pun juga masalah basic. Sedangkan Injil memang sejatinya ditujukan untuk umat Israel yang tingkat keimanannya ketika itu sudah tinggi jika dibandingkan bangsa lainnya (bangsa gentiles).
wa Allahu a'lam
Komentar
Posting Komentar